Seperti biasa setiap hari jum`at pasti hampir semua laki-laki muslim
rame-rame menuju ke masjid. Begitu juga dengan pegawai suatu PT di
ibukota. Karena pulang kerja sudah mepet waktu dhuhur maka semua
karyawan melaksanakan jum`atan di masjid perusahaan. Kebetulan ada salah
satu karyawan yang menjadi ustadz sehingga beliau yang selalu mengisi
khutbah.
Seperti kebanyakan masjid di Indonesia pasti ada kotak amal yang berkeliling menjemput amal dari para jama`ah. Dan dipastikan setiap jama`ah pasti berfastabiqull khoirot untuk mengamalkan sedikit hartanya.
Pas giliran kotak amal tiba disamping seorang wakil direktur , kebetulan disamping wakil direktur tersebut adalah seorang tukang sapu di perusahaan tersebut. Tanpa sengaja dia melihat tukang sapu tadi memasukkan uang 5 ribu ke kotak amal tersebut.
Semula seorang wakil direktur tadi mau mengamal 5 ribu juga, tapi setelah melihat tukang sapu tadi yang gajinya jauh di bawahnya berani mengamal segitu, sejenak berfikir “mau masuk surga kok cuma 5 ribu dapat surga apa?” bisiknya dalam hati
Kalau gaji saya 10 kali lipat dari tukang sapu, kenapa amal saya tidak 10 kali lipat juga, kan amal itu tidak akan hilang dan malah dilipat gandakan oleh Allah SWT. Maka diambillah uang seratus ribuan di dalam dompetnya. Dan itu rutinitas setiap hari jum`at.
seiring dengan perkembangan perusahaan, maka gaji para karyawanpun juga naik. Kembali dia melihat si tukang sapu karena gajinya naik sebagai rasa syukur dia mengamal 10 ribu, tak kalah ketinggalan wakil direktur tadi mengamal 200 ribu tiap jum`atnya.
Subhanallah memang luar biasa,sesuatu terjadi, gajinya senantiasa meningkat dan kebutuhan rumah tangga selalu terpenuhi, keluarga senantiasa sehat, tidak seperti sebelumnya walau seorang wakil direktur tapi sering kekurangan untuk kebutuhan dan keluarga sering sakit. Subhanallah amal itu memang membuahkan surga baik di dunia maupun di akherat. Janji Allah itu sangatlah pasti.
Seperti kebanyakan masjid di Indonesia pasti ada kotak amal yang berkeliling menjemput amal dari para jama`ah. Dan dipastikan setiap jama`ah pasti berfastabiqull khoirot untuk mengamalkan sedikit hartanya.
Pas giliran kotak amal tiba disamping seorang wakil direktur , kebetulan disamping wakil direktur tersebut adalah seorang tukang sapu di perusahaan tersebut. Tanpa sengaja dia melihat tukang sapu tadi memasukkan uang 5 ribu ke kotak amal tersebut.
Semula seorang wakil direktur tadi mau mengamal 5 ribu juga, tapi setelah melihat tukang sapu tadi yang gajinya jauh di bawahnya berani mengamal segitu, sejenak berfikir “mau masuk surga kok cuma 5 ribu dapat surga apa?” bisiknya dalam hati
Kalau gaji saya 10 kali lipat dari tukang sapu, kenapa amal saya tidak 10 kali lipat juga, kan amal itu tidak akan hilang dan malah dilipat gandakan oleh Allah SWT. Maka diambillah uang seratus ribuan di dalam dompetnya. Dan itu rutinitas setiap hari jum`at.
seiring dengan perkembangan perusahaan, maka gaji para karyawanpun juga naik. Kembali dia melihat si tukang sapu karena gajinya naik sebagai rasa syukur dia mengamal 10 ribu, tak kalah ketinggalan wakil direktur tadi mengamal 200 ribu tiap jum`atnya.
Subhanallah memang luar biasa,sesuatu terjadi, gajinya senantiasa meningkat dan kebutuhan rumah tangga selalu terpenuhi, keluarga senantiasa sehat, tidak seperti sebelumnya walau seorang wakil direktur tapi sering kekurangan untuk kebutuhan dan keluarga sering sakit. Subhanallah amal itu memang membuahkan surga baik di dunia maupun di akherat. Janji Allah itu sangatlah pasti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar