.

Hasbunallaahu wa ni`mal Wakiil La Haula Walaa Quwwata Illaa Billaah

Jumat, 29 November 2013

Rumah tangga tidak hanya dibangun di atas cinta

Aku mengambilmu dari naungan kasih sayang orang tuamu, untuk menjadi tawanan dalam sebuah istana kecil milikku, menghalalkan dirimu bagiku... adalah untuk memuliakan dirimu, agar engkau bahagia, agar aku senantiasa melihat indahnya senyum yang terkembang di bibirmu di setiap pandangan mataku... agar aku bisa melindungimu dari dunia dan segala fitnahnya.

Dan sebagaimana engkau tahu, bahwa perjalanan kita berdua tidak akan selalu berada di atas hamparan sutera... kadang pertikaian itu ada,bagaikan mendung dalam istana kecil ini, dan air matamu bagaikan hujan membasahi bumi. Dan seandaikata engkau tahu, bahwa setiap tetes air mata itu bagaikan anak panah yang keras menerjang menembus hatiku... wahai istriku... sakitnya hatimu, adalah juga sakitnya hatiku, bahkan lebih sakit lagi... manakala aku yang seharusnya melindungimu, dan kini menumpahkan air matamu...

Namun bersabarlah atas setiap sikap tegasku, bersabarlah akan setiap diamnya lisanku, semua demi kebaikan diri dan kebahagiaan istana kecil yang tanpa kilauan permata ini... namun seharusnya engkau tahu bahwa berbinarnya matamu dan senyum yang terkembang di bibirmu... itu lebih indah dari kilauan permata manapun di dunia ini, dan aku senantiasa merindukan gemerlapnya permata itu... Maka bersabarlah, pertikaian rumah tangga adalah suatu kemestian, dan adalah tugasku sebagai suamimu untuk mendidik dan membimbingmu, agar engkau mengetahui kesalahanmu, agar senantiasa lurus langkahmu... mengikuti langkah-langkah kecilku, yang selalu mengulurkan tangan dan menunggu dirimu, tak akan kubiarkan engkau sendiri berjalan dan tertatih, sedang aku ada di depanmu, berdiri dengan kokoh untuk melindungimu.

Dan aku pun selalu berusaha bersabar kepadamu, jika engkau menangis menitiskan air matamu, maka aku pun menangis dalam hatiku menyesali kelalaianku dalam mendidikmu, maka hendaknya kita berdua berusaha memperbaiki diri kita, agar istana yang kecil dan sederhana ini lebih indah dan menyenangkan, bagi dirimu... bagi diriku... bagi putri dan pangeran kecil kita... Selayaknya kita selalu belajar dari kesalahan kita. Seharusnya kita berusaha dan selalu berusaha. Sedang 'ilmu ada di hadapan kita, mengajarkan setiap detail penyelesaian dalam permasalahan kita.

Catatan seorang suami kepada istrinya, bahwa rumah tangga tidak hanya dibangun di atas cinta, namun ketaqwaan kepada Robb mereka.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar