1. Jangan pernah
terbersit niat bikin undangan yang mahal-mahal . Tak ada artinya sama
sekali. Ia hanya akan berakhir di tempat sampah. Pilihlah yang murah
tapi manfaatnya ada. Ada yang desain kalender meja, kumpulan doa, berisi
nasehat2 kebaikan yang tahan lama. Sekedar berbagi, saya memilih desain
buku 22 halaman yang berisi kumpulan doa keluarga islami, nasehat dan doa kebaikan, serta kalender di akhir buku.
2. Jangan pernah terbersit niat berfoto pre-wedding. Foto romantis bersama pasangan tak halalmu itu bisa diganjar dengan ribuan kali lipat dosa, sebanyak ia tercetak dan terlihat oleh yang akan kau undang. Sabarlah, usai nikah silahkan puaskan hasrat berfotomu dengan kekasih halalmu. Foto post wedding moga lebih berkah.
3. Jangan pernah terbersit niat menjadikan pernikahan sebagai ajang untuk menyebut dan membangga-banggakan gelar akademis, gelar kehormatan, jabatan, serta beragam hal yang tak relevan dengan nikahmu. Apalagi mencantumkannya di undangan. Ingat, kau hendak nikah, bukan hendak cari beasiswa.
4. Jangan bermewah dalam acara. Bukan mahalnya biaya nikah yang jadi penjamin keutuhan dan kebahagiaan rumah tanggamu kelak. Bukan kesan ‘wah’ yang mengutuhkan keluargamu. Justru dalam kesederhanaan yang penuh ketawadhu’an, serta berharap hadirnya doa-doa tulus yang jadi perantara Tuhan untuk menghadirkan bahagia dalam rumah tanggamu.
5. Hindari sajian hiburan yang tak elok dinikmati. Tujuan walimah adalah mengabarkan pernikahan serta menampung doa keberkahan dari undangan. Hindari dangdutan dengan penyanyi seksi, apalagi musik Arab dengan tarian perut. Yang Arab juga belum tentu islami. Saya dulu lebih tertarik menghadirkan sahabat2 Cinta Rebana ITS yang membawakan shalawat yang teriring murni dengan rebana. Tanpa iringan lain. Moga lebih sesuai sunnah.
6. Hindari beragam aktivitas yang mengundang murka-Nya. Sesajen, pawang hujan, hitungan hari baik, serta beragam ritual yang tak rasional dan tak relevan dalam agama. Banyak2lah ngobrol dengan keluarga tentang persiapan yang lebih baik, agar pas hendak nikah, tak terjadi perdebatan antara kalian dengan keluarga.
Salam penuh cinta,
created : Ustadz Ahmad Rifai Rifan
2. Jangan pernah terbersit niat berfoto pre-wedding. Foto romantis bersama pasangan tak halalmu itu bisa diganjar dengan ribuan kali lipat dosa, sebanyak ia tercetak dan terlihat oleh yang akan kau undang. Sabarlah, usai nikah silahkan puaskan hasrat berfotomu dengan kekasih halalmu. Foto post wedding moga lebih berkah.
3. Jangan pernah terbersit niat menjadikan pernikahan sebagai ajang untuk menyebut dan membangga-banggakan gelar akademis, gelar kehormatan, jabatan, serta beragam hal yang tak relevan dengan nikahmu. Apalagi mencantumkannya di undangan. Ingat, kau hendak nikah, bukan hendak cari beasiswa.
4. Jangan bermewah dalam acara. Bukan mahalnya biaya nikah yang jadi penjamin keutuhan dan kebahagiaan rumah tanggamu kelak. Bukan kesan ‘wah’ yang mengutuhkan keluargamu. Justru dalam kesederhanaan yang penuh ketawadhu’an, serta berharap hadirnya doa-doa tulus yang jadi perantara Tuhan untuk menghadirkan bahagia dalam rumah tanggamu.
5. Hindari sajian hiburan yang tak elok dinikmati. Tujuan walimah adalah mengabarkan pernikahan serta menampung doa keberkahan dari undangan. Hindari dangdutan dengan penyanyi seksi, apalagi musik Arab dengan tarian perut. Yang Arab juga belum tentu islami. Saya dulu lebih tertarik menghadirkan sahabat2 Cinta Rebana ITS yang membawakan shalawat yang teriring murni dengan rebana. Tanpa iringan lain. Moga lebih sesuai sunnah.
6. Hindari beragam aktivitas yang mengundang murka-Nya. Sesajen, pawang hujan, hitungan hari baik, serta beragam ritual yang tak rasional dan tak relevan dalam agama. Banyak2lah ngobrol dengan keluarga tentang persiapan yang lebih baik, agar pas hendak nikah, tak terjadi perdebatan antara kalian dengan keluarga.
Salam penuh cinta,
created : Ustadz Ahmad Rifai Rifan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar