.

Hasbunallaahu wa ni`mal Wakiil La Haula Walaa Quwwata Illaa Billaah

Selasa, 03 Desember 2013

Jadilah seperti air

Salah satu nikmat Allah yang amat penting bagi umat manusia, bahkan kepada seluruh alam dan ciptaan-ciptaan Allah yang lain. Sungguh, banyak sekali ibrah yang bisa kita dapatkan (jika kita hamba Allah yang berfikir). Pernah seorang ustaz berpesan “jadilah seperti air yang bergerak”. Takkala air bergerak, berbagai manfaat bisa kita dapatkan, dan akan menjadi semakin bernilai ketika ia terus bergerak. Air yang bergerak adalah air yang suci dan menyucikan. Air terjun yang bergerak memberikan keindahan. Air laut dan sungai yang bergerak membawa kapal-kapal berlayar. Air yang bergerak jugalah yang menggerakkan turbin-turbin penjana elektrik.

Tetapi ketika air tidak bergerak, berbagai penyakit dan masalah timbul. Air yang bertakung menjadi tempat membiaknya nyamuk dan akhirnya mengakibatkan mewabahnya penyakit dengue. Selain itu, bisa juga menyebabkan timbulnya penyakit-penyakit kulit.

Sungguh, aku ingin sekali menjadi seperti air yang bergerak. Gelombangnya sering memberi manfaat kepada yang lain dan terkadang memberi peringatan-peringatan kepada orang-orang yang lalai seperti terjadinya sunami, banjir dan berbagai fenomena alam yang lain. Dan takkala nabi Allah Musa berhadapan dengan firaun, air jugalah yang menenggelamkan firaun yang zalim. Aku kira begitulah harusnya sifat seorang mukmin. Selalu cuba untuk memberi manfaat kepada yang lain. Saling menasihati, dan berjuang menentang musuh-musuh Allah.

Namun, tatkala seorang mukmin berhenti dari aktivitas dakwah dan nasihat menasihati, mereka kemudian akan menjadi sumber penyakit bagi ummat ini. Persis seperti air yang tidak bergerak. Bahkan sering menular. Mereka menjadi orang yang lebih mementingkan diri. Tidak peka dengan kondisi ummat yang semakin parah. Selesa dengan kehidupan mereka. Tiada perubahan. Stagnan.

Tapi suatu kelebihan dari air, jika ia disekat atau dibendung, ia akan menguap dan kemudian berpindah ke tempat yang lain, lalu turun sebagai air hujan yang memberikan manfaat kepada makhluk Allah yang lain yang lebih memerlukan. Mungkin itulah yang pernah dilami oleh saudara-saudara Ikhwanul Muslimin di Mesir suatu ketika dahulu. Tatkala mereka disekat, ditangkap, diseksa dan organisasi mereka dibubarkan, banyak dikalangan mereka yang merantau ke negara-negara lain dan menyebarkan fikrah Islam tidak kira dimana mereka berada sehingga kemudian pergerakan mereka menjadi sebuah pergerakan yang mendunia. Subhanallah!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar